Monday, November 14, 2011

Wisata Gaib ke Tanah Suci


https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRL0bGpqKSQWdKjJg9l1dSXgdMm1PZl7wcL6oI72wSi-PgutuMb Sudah Sejam lamanya Riki duduk di atas sajadah sambil merapatkan kelopak matanya. Hening. Tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Ia terlihat begitu konsentrasi. Butiran – butiran keringat mulai tampak menetes di wajahnya. Dengan perlahan, ia pun membuka matanya.

Apa yang telah terjadi? Selintas pertanyaan itu datang. Riki mengatakan, dirinya baru saja melakukan perjalanan (wisata gaib) dengan mengunjungi kota suci, Mekkah, dan beberapa tempat yang pernah ia datangi sebelumnya.

"Saya belum pernah melihat secara langsung kota Mekkah. Dan ketika ditawarkan, meski mengunjungi kota tersebut dengan perjalanan alam bawah sadar, saya pun setuju. Dan akhirnya saya melihat ribuan orang mengelilingi kabah. Tampak begitu nyata," terang Riki.

Dalam melakukan wisata gaib ke tanah suci, Riki dibimbing oleh seorang paranormal yang menetap di Sunggal. Dalam proses pemberangkatan Riki ke tanah suci, paranormal M. Sopan Syah Pane melakukan ritual dengan membaca doa dan mantra.

Setelah itu, ia meminta kepada Riki untuk membaca surat Al-fatihah, diikuti dengan doa yang telah dituliskan di selembar kertas. Kemudian, sambil terus mambaca doa – doa di dalam hati, Riki diperintahkan untuk memakan pulut sebesar genggaman tangan orang dewasa.

Lalu Riki memejamkan mata. Agar sampai ke tempat tujuannya, M. Sopan membimbingnya dengan terus melakukan komunikasi pendek dengan Riki. Hingga akhirnya Riki sampai ke Mekkah. Ia berada di atas kota suci itu. Meski telah mencoba untuk turun, menginjakkan kaki ke tanah, namun Riki tetap tidak berhasil.

"Niatnya saya ingin bergabung dengan umat lainnya dan ikut melakukan tawaf. Tapi saya tak bisa turun meski telah mencoba beberapa kali," ujar Riki yang mengaku bingung kenapa ia tak bisa turun.

M. Sopan mengungkapkan, perjalanan wisata gaib yang dilakukan Riki belum sempurna, karenanya ia tidak mampu mencecahkan kaki di bumi Mekkah. Berbagai faktor yang menyebabkannya, seperti aura negatif yang masih ada di dalam tubuhnya, serta kurangnya konsentrasi.

"1 jam belum cukup lama untuk melakukan wisata. Biasanya, untuk lebih bisa menikmati wisata gaib, setidaknya dilakukan selama 2 jam," ujar M. Sopan yang mengaku, wisata gaib biasa dilakukan para alim ulama untuk melakukan ibadah ke tanah suci.

"Makanya tak jarang kita mendengar ada kisah, ulama melakukan ibadah ke tanah suci, namun jasadnya masih terlihat di rumahnya," ujar M. Sopan meyakinkan.

sumber:indospiritual.com

0 comments:

Post a Comment

Followers

 
http://blog---food.blogspot.com