Perceraian dan pernikahan punya pengaruh dalam pertambahan berat seseorang. Menurut penelitian terbaru, wanita akan gemuk setelah menikah, sementara pria pasca bercerai.
Penelitian tersebut diungkapkan dalam pertemuan rutin American Sociological Association di Las Vegas, Selasa (23/8/2011). Penelitian dilakukan pada 10.000 responden di Amerika yang disurvei sejak 1986 sampai 2008. Para responden diikuti perkembangan berat badannya selama mereka menikah atau bercerai.
Dalam penelitian itu ditemukan juga, rata-rata orang di usia 30 tahun lebih cenderung mengalami peningkatan berat badan setelah menikah atau bercerai. "Efek dari transisi pernikahan pada pertambahan berat badan ini berbeda sesuai gender," jelas pimpinan penelitian itu Dmitry Tumin, mahasiswa S3 jurusan sosiologi di Ohio State University.
Dari penelitian tersebut diketahui, pertambahan berat badan itu tidak menyebabkan ancaman kesehatan yang serius. Namun pada pria, risiko mereka mengalami pertambahan berat badan yang sangat banyak akan semakin tinggi setelah bercerai, sementara wanita pasca menikah.
"Pria bercerai dan wanita yang menikah mengalami pertambahan berat badan yang bisa membuat mereka berisiko memiliki masalah kesehatan," jelas Tumin.
Sayangnya, Tumin dan timnya tidak meneliti lebih lanjut kenapa pertambahan berat badan cukup banyak terjadi setelah pria bercerai dan wanita menikah. Hanya saja dari penelitian sebelumnya, penyebab dari hal itu bisa diketahui.
"Wanita menikah biasanya punya peran penting dalam mengurus rumah ketimbang pria dan mereka jadi hanya punya sedikit waktu untuk berolahraga," ujar profesor sosiologi Zhenchao Qian.
sumber:
Wednesday, August 24, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment