Jakarta, (Analisa). Menko Polhukam Djoko Suyanto menyatakan seseorang yang identik dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin tertangkap dengan identitas palsu dan memegang paspor atas nama M Sjahruddin di Cartagena, Kolombia.
"Minggu malam melalui Kementerian Luar Negeri telah diterima berita dari Duta Besar RI di Kolombia Michael Manufandu bahwa telah ditangkap seseorang dicurigai sebagai M Nazaruddin oleh interpol di Kolombia," tuturnya.
Duta Besar RI di Kolombia, lanjut Djoko, telah berangkat dari ibu kota Kolombia, Bogotta, ke Cartagena untuk menemui seseorang dicurigai Nazaruddin tersebut dan menyatakan ciri-ciri fisik orang itu memang serupa dengan buronan internasional tersebut.
Hasil penyelidikan interpol di Cartagena pun, menurut Djoko, menyatakan orang yang tertangkap ketika akan keluar dari Kolombia itu juga identik dengan Nazaruddin yang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus penyuapan wisma atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan.
"Dubes RI sudah berangkat dari Bogotta ke Cartagena dan sudah bertemu langsung. Secara fisik identik dengan apa yang selama ini disebut Nazaruddin dan yang bersangkutan minta didampingi terus oleh Dubes," jelas Djoko.
Menurut Djoko, Nazaruddin sudah diberangkatkan ke Bogotta dan tim terpadu terdiri atas keimigrasian, polisi, dan kementerian luar negeri berangkat ke Kolombia secepat mungkin.
Presiden Sampaikan Apresiasi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan apresiasi kepada aparat yang telah berhasil menangkap tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Nazaruddin di Kolumbia.
"Pertama-tama, Alhamdulliah, polisi bersama KPK dengan tim khusus telah bisa menemukan Nazaruddin yang sebelumnya dikatakan buron. Terima kasih dan penghargaan atas jerih payah untuk menemukan yang bersangkutan," katanya usai berbuka puasa bersama di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin.
Presiden berharap penangkapan bekas bendahara umum Partai Demokrat itu dapat memberikan kejelasan atas semua hal yang sempat dilontarkannya selama menjadi buronan. "Saya harap setelah kembali ke Tanah Air, segalanya akan lebih terang," ujar Yudhoyono, berharap.
Terkait urusan hukum yang melibatkan Nazaruddin di KPK, Presiden meminta agar hal tersebut diselesaikan sesuai hukum yang berlaku, sehingga nantinya semua pihak bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Urusan dengan KPK, silakan diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku, karena saya ingin tahu apa yang terjadi atas kejadian yang dilakukan Nazaruddin," ujarnya, menegaskan.
12 Titik Sidik Jari Sama
Sementara itu Polri menyatakan bahwa ada 12 titik sidik jari milik M Nazaruddin yang sama dengan di paspornya.
"Data hasil sidik jadi sudah dikirim apakah benar Nazar, ternyata memang benar sama ada 12 kesamaan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Senin.
Guna meyakinkan bahwa yang ditangkap adalah Nazaruddin, maka Polri berencana menggunakan tes DNA, ujarnya, menegaskan.
"Nazar pergi ke beberapa negara menggunakan identitas palsu dengan mengganti namanya Saparudin," kata Anton, mengungkapkan.
sumber:www.analisadaily.com/news/read/2011/08/09/7773/nazaruddin_tertangkap_dengan_identitas_palsu/
0 comments:
Post a Comment